ARTIKEL

Dekan FKIP Universitas Mathlaul Anwar Banten, Dr. Ika Meika, S.Si., M.Pd pimpin langsung yudisium sarjana di Gedung.G, Kampus UNMA Banten, Senin (14/12/2020)

SKRIPSI

ASPEK MORAL DALAM NASKAH DRAMA BULAN DAN KERUPUK KARYA YUSEF MULDIYANA DAN MANFAAT UNTUK BAHAN AJAR DI SMA

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Dasar-Dasar Elektronika

                                                           Gambar. Peta Materi

A Wawasan Elektronika  

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor dan lain sebagainya. 

Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa electron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa. 

Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison ini untuk menemukan dua buah elemen tabung electron yang dikenal dengan nama dioda,

Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa kabel(wireless telegraph) pada tahun 1896

Pada tahun 1918, Edwin Armstrong menemukan penerima “super-heterodyne”

 Bell Laboratories mengeluarkan televisi ke publik pada tahun 1927

 Pada tahun 1947, transistor ditemukan oleh tim insinyur dari Bell Laboratories.

Konsep sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952 oleh Geoffrey W.A.


1. Komponen Elektronika Dasar  

Elektronika adalah suatu cabang teknik atau fisika yang mengendalikan aliran elektron atau partikel yang bermuatan listrik pada komponen-komponen aktif seperti Transistor, Dioda dan IC serta komponen-komponen pasif elektronika seperti Resistor, Kapasitor dan Induktor.

2. Jenis dan Manfaat  

a. Resistor

Resistor terbagi 2 yaitu:

(1). Resistor tetap

Resistor tetap adalah resistor yang nilai hambatannya relative tetap, 

(2). Resistor variabe

Resistor variabel atau potensiometer yaitu resistor yang besar hambatannya dapat diubah-ubah.

 

Gambar. Resistor variabel
 

 
Tabel .Kode Warna pada Resistor
 

b. Kondensator atau kapasitor

Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik.

Beberapa Fungsi Utama Kapasitor :

1. Sebagai penyaring (filter) pada rangkaian regulator DC atau power supply untuk meminimalisir tegangan ripple AC yang masih tersisa.

2. Sebagai pembangkit pulsa (frekuensi) dalam rangkaian oscilator.

3. Sebagai penggeser phasa.

4. Sebagai coupling yakni penghubung antara dua buah rangkaian elektronika seperti pada rangkaian penguat (amplifier) yang menghubungkan rangkaian Pre Amp dengan Amplifier.

 

 

Gambar. Kondensator dan kapasitor

c. Induktor atau reaktor

Induktor adalah komponen listrik yang digunakan sebagai beban induktif, simbol induktor dapat dilihat di bawah.


d. Transformator atau trafo

Transformator atau trafo adalah alat yang memindahkan tenaga listrik antar dua rangkaian listrik atau lebih melalui induksi elektromagnetik.


Konsep elektronika terbagi 2 yaitu :

a Elektronika Analog  

Elektronika analog ialah bidang elektronika dimana sinyal listrik yang terlibat bersifat kontinue,

Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. 

b Elektronika Digital  

Elektronika digital adalah sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital.

Beberapa alat dengan konsep elektronika digital yaitu: 

• Alat music: sampler, squencer, groovebox dan lain-lain.

• Kamera digital 

• Menghitung dengan kalkulator, komputer dan lain-lain.

• Modem

 

Pengolahan Hasil Samping Serealia, Kacang-Kacangan dan Umbi menjadi Produk Pangan

 

Gambar .Aneka bahan pangan serealia, kacang-kacangan dan umbi

A. Pengertian 

Produk hasil samping adalah produk yang dihasilkan selain produk utama. Hasil samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi masih bisa dimanfaatkan menjadi produk pangan.

 

B. Jenis, Kandungan dan Manfaat

1. Bekatul (Serealia)

Salah satu hasil samping penggilingan padi (serealia) adalah bekatul.

Kandungan gizi bekatul sangatlah kaya dibandingkan dengan butiran beras giling. Berikut ini, merupakan tabel komposisi kandungan gizi dari setiap bagian padi pada kadar air 14%.

Tabel .Kandungan Gizi dari Bekatul

2. Ampas Kedelai (Kacang-kacangan)

Dengan adanya home industri pembuatan susu kedelai, maka dihasilkan ampas kedelai yang sangat banyak. Ampas kedelai ini masih mengandung gizi yang cukup tinggi dan baik bagi kesehatan, antara lain protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan juga mengandung asam amino lisin dan metionin serta vitamin B. 

3. Kulit Singkong (Umbi)

Persentasi jumlah limbah kulit singkong bagian dalam sebesar 8% - 15% dari berat total singkong, dan mengandung 74% nutrisi dan serat kasar 15%. Kulit singkong memiliki peluang pasar sebagai makanan camilan yang memiliki nilai jual yang tinggi.

4. Daun Ubi Jalar (Umbi)

Kulit umbi memiliki kandungan protein maupun serat yang tinggi dan banyak mengandung air. Adapun, daun ubi mengandung karbohidrat, serat, protein, kalsium, dan zat besi. Selain itu, daun ubi juga mengandung beta-karoten dan lutein yang berguna bagi kesehatan mata. Kandungan vitaminnya pun sangat banyak yaitu memiliki kadar vitamin E, vitamin C, dan vitamin B1, B2, dan B6 yang cukup tinggi.

C. Teknik Pengolahan

1. Teknik Pengolahan Makanan Panas Basah (Moist Heat)

2. Teknik Pengolahan Panas Kering (Dry Heat Cooking)

Selain itu, dalam mengolah hasil samping serealia, kacang-kacangan, dan umbi dapat menggunakan teknik pengolahan pengawetan pangan.

Teknik pengolahan pengawetan pangan ini terdiri atas tiga metode, yaitu: pengawetan fisik, pengawetan biologis, dan pengawetan kimiawi.

1. Pengawetan secara Fisik

a. Pengawetan dengan Suhu Rendah

b. Pengawetan dengan Suhu Tinggi

c. Pengawetan dengan Pengeringan

2. Pengawetan Secara Biologis

Proses pengawetan secara biologis adalah dengan peragian atau fermentasi, dan enzim.

3. Pengawetan secara Kimiawi

Teknik pengawetan secara kimiawi digolongkan menjadi dua yaitu (a) penggunaan pengawet alami yang diperoleh dari makanan segar seperti gula, garam, bawang putih, cuka, kunyit dan kluwak; dan (b) penggunaan bahan tambahan makanan (BTM), dan pengasapan.

D. Tahapan Pengolahan dan Contohnya

Adapun tahapan pembuatan pengolahan pangan mengikuti bagan alur/tahapan pengolahan yang telah dipelajari pada bab sebelumnya, yaitu dimulai dari perencanaan (identifikasi kebutuhan dan ide/gagasan), pelaksanaan/ pembuatan (bahan, alat, dan proses pembuatan), penyajian/pengemasan, dan evaluasi (evaluasi produk dari guru dan teman).

1. Bangket Bekatul dan Jus Pepaya-Nanas Bekatul

Contoh pembuatan Bangket Bekatul sebagai berikut.

Bahan yang diperlukan, antara lain: kelapa parut, tepung bekatul, telur, gula pasir, vanili, dan sedikit garam. Proses pembuatannya, pertama dengan mencampur kelapa parut dan tepung bekatul, lalu disangrai hingga matang. Setelah itu kocok telur, gula, vanili dan sedikit garam hingga mengembang, kemudian campur bersama adonan bekatul yang telah disangrai. Tuang adonan kedalam cetakan dan panggang hingga matang, lalu sajikan bersama teh manis hangat.

Sedangkan untuk membuat minuman jus pepaya-nanas bekatul, caranya sama dengan membuat jus biasa, namun perlu ditambahkan satu sendok bekatul.

 

Gambar .Jus pepaya-nanas bekatul

E. Pengemasan

Pengemasan klasifikasinya lebih dititik beratkan pada bahan bakunya.

Bahan baku yang dipergunakan untuk membentuknya terutama, kertas, paperboard, cellophane, plastik, logam, glass/kaca, kayu, tekstil, dll.

Pengemasan bertujuan untuk membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran), dan untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan.