Cara Membuat Maklah Yang Benar

Makalah merupakan salah satu format tugas yang cukup sering diberikan oleh para pengajar. Apakah Anda sudah tahu cara membuat makalah berdasarkan struktur yang benar?

 

Gambar seseorang mengetik

Gambar: Oleg Magni

Dengan mengetahui cara membuat makalah yang benar, pelajar dan mahasiswa dapat menyelesaikan tugas makalah mereka secara efektif. Maka dari itu perhatikan ulasan berikut.

Berdasarkan KBBI, makalah adalah karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Dalam penyusunannya, penulis perlu memperhatikan kaidah-kaidah yang sesuai dengan standar penulisan karya ilmiah.

Salah satunya adalah penulisan makalah harus menggunakan bahasa baku. Pemilihan katanya juga harus berdasarkan pengertian yang terdapat dalam KBBI. Selain itu, kaidah penyusunan makalah juga mencakup struktur penyusunan makalah itu sendiri.

Dalam artikel kali ini, akan mengulas struktur penyusunan makalah yang benar. Berikut cara membuat makalah berdasarkan struktuk yang benar selengkapnya.

1. Sampul

Bagian sampul makalah, Anda perlu mencantumkan judul makalah, sub judul (jika ada), nama terang penulis, nomor siswa/mahasiswa, nama/lambang instansi pendidikan, serta tahun pengerjaan makalah. Terkait judul makalah, penulis perlu menggunakan kalimat yang efektif sehingga judul tersebut dapat dimengerti dengan jelas dan tidak menimbulkan enigma bagi pembacanya.

2. Abstrak

Bagian abstrak berisi inti dari makalah, tujuan penelitian, metode, hipotesis (jika ada), dan rangkuman singkat hasil penelitian atau riset. Pada umumnya, abstrak ditulis dengan menggunakan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Di bagian abstrak pula, penulis perlu menambahkan kata kunci penelitian (keywords). Penyusunan abstrak yang baik adalah tidak terlalu panjang, jelas, dan mampu menggambarkan isi keseluruhan makalah.

3. Daftar Isi

Daftar isi dibuat untuk mempermudah pembaca melihat keseluruhan isi makalah dari awal hingga akhir secara cepat. Daftar isi juga dapat membantu para pembaca untuk mencari bagian makalah tertentu yang ingin mereka baca.

Oleh karena itu, di bagian daftar isi, penulis perlu mencantumkan setiap judul bagian maupun sub bagian yang ada di makalah lengkap dengan halamannya. Jika di makalah tersebut terdapat grafik, tabel, atau gambar, penulis juga perlu mencantumkan nama ketiga elemen tersebut lengkap dengan halamannya.

4. Kata Pengantar

Pada bagian awal kata pengantar, penulis pada umumnya akan menuliskan ucapan syukur karena telah menyelesaikan penelitiannya. Setelah itu, penulis dapat menuliskan secara singkat latar belakang pemilihan topik makalah, termasuk apa yang membuat penulis tertarik untuk mengangkat topik tersebut.

Paragraf berikutnya, penulis dapat menambahkan harapan penulis terhadap manfaat makalah tersebut bagi para pembacanya. Kemudian, kata pengantar dapat ditutup dengan tempat dan tanggal penulisan kata pengantar dan diikuti dengan nama terang penulis.

5. Pendahuluan

Dalam bagian pendahuluan, terdapat tiga sub bagian yang mencakup Latar Belakang, Rumusan Masalah, dan Tujuan Makalah. Di sub bagian Latar Belakang, penulis perlu menjelaskan akar permasalahan dari topik makalah yang dipilih.

Anda perlu mengaitkan dampak masalah tersebut terhadap kehidupan orang banyak. Dengan kata lain, penulis harus mampu menunjukkan urgensi dari topik tersebut sehingga layak untuk dibahas.

Selanjutnya, rumusan masalah. Penulis perlu mencantumkan rumusan singkat terkait pertanyaan besar apa yang ingin dicari tahu jawabannya. Pertanyaan besar ini merupakan hasil kesimpulan penulis dari latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya. Sementara itu, di bagian tujuan, penulis perlu mencantumkan rumusan masalah atau jawaban yang ingin didapatkan dari penelitian dalam bentuk kalimat tanya.

6. Isi

Pada bagian isi makalah, penulis dapat memaparkan data yang telah dikumpulkan. Setelah itu, penulis dapat membahas data tersebut dan mengaitkannya dengan teori, rumus, ataupun literatur lainnya yang berhubungan dengan topik dan tujuan makalah.

ntuk mempermudah pembaca dalam memahami isi makalah, penulis dapat membuat sub bagian yang menjelaskan masing-masing aspek pembahasan. Adapun penulisan aspek pembahasan ini diserahkan kembali kepada penulis untuk disesuaikan dengan kebutuhan penelitian atau riset yang dilakukan.

Dalam karya ilmiah skripsi atau tesis, sebelum memaparkan data dan mengaitkannya dengan teori, penulis perlu menjelaskan tentang metode penelitian, tempat penelitian, objek/subjek penelitian, serta timeline penelitian. Namun, dalam beberapa kasus, para pengajar terkadang juga meminta siswa atau mahasiswa menambahkan bagian ini di dalam makalah sederhana mereka.

7. Penutup

Di bagian penutup, terdapat dua sub bagian yang mencakup kesimpulan makalah dan saran yang diberikan oleh penulis makalah. Di sub bagian kesimpulan makalah, penulis dapat membuat kesimpulan untuk masing-masing bagian pembahasan.

Penulis juga harus menyertakan kesimpulan akhir yang dapat menjawab rumusan masalah. Jika terdapat hipotesis, penulis juga perlu menyebutkan hipotesis mana yang diterima dan mana yang ditolak. Di sub bagian saran, penulis dapat menuliskan kekurangan penelitian atau riset yang disusun dan hal apa yang perlu dilakukan di penelitian atau riset lain kedepannya.

8. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi referensi yang digunakan penulis sepanjang penyusunan makalahnya. Daftar pustaka perlu dicantumkan dalam sebuah makalah untuk menghindari plagiarisme.

Dalam hal penyusunannya, daftar pustaka dapat ditulis dengan menggunakan sejumlah format. Penulis perlu menyesuaikan format daftar pustaka mana yang digunakan oleh instansi pendidikan penulis.

Demikian cara membuat makalah. Semoga bermanfaat!

dilansir dari https://www.suara.com/lifestyle/2020/10/02/152257/cara-membuat-makalah-berdasarkan-struktur-yang-benar?page=all

0 komentar:

Posting Komentar